Sinopsis Return of the Condor Heroes 2006 Episode 39

 Episode 39

Hakim Roda Mas curhat, katanya dulu ia pernah punya murid sangat pintar, baik dan berbakat, tapi mati muda. Huo Tu juga pintar, sayang tidak setia. Dhalpa berbakat tapi terlalu lugu dan sederhana, tidak akan bisa mencapai ilmu Memindahkan Gajah dan Naga sampai tahap 10.  Katanya kalau Kwee Siang  mau menjadi muridnya, ia akan melupakan urusan perang. Tapi Kwee Siang tak percaya, buktinya Hakim Roda Mas tak mau pergi mencari Yo Ko, malah di tenda Mongol. Akhirnya Hakim Roda Mas menuruti Kwee Siang ke Lembah Putus Cinta.

Si Buta Kwa Tin Ok menjumpai Liok Bu Song dan Thia Eng  untuk menyampaikan berita diculiknya Kwee Siang pada orang tuanya. Ia sendiri pergi setelah meminta pil embun bunga dari Thia Eng. 2 gadis itu baru tahu kalau Pendekar Rajawali yang jasanya sedang menjadi omongan orang adalah Yo Ko.

Kwa Tin Ok memenuhi janjinya untuk menyerahkan nyawa pada 4 mantan jagoan Chin, dan membawa pil embun bunga untuk luka mereka. Yo Ko yang bersembunyi, mendengar bahwa mereka merupakan saksi kematian Yo Kang di kuil itu. Kwa Tin Ok berkata Yo Kang pengkhianat, ia pantas mati. Yo Ko menyelamatkan Kwa Tin Ok dari jagoan Chin, dan mengancamnya karena telah menghina ayahnya. Kwa Tin Ok  tabiatnya keras dan tak takut mati, katanya, “aku Manusia Aneh, anti dipaksa. Walau kau bunuh aku, itu tak akan mengubah fakta bahwa Yo Kang adalah pengkhianat negara”. Yo Ko pun melunak dan meminta maaf. Dari situ Yo Ko tahu bahwa ayahnya mengakui penjajah Chin sebagai ayahnya, tak mau mengakui ayah aslinya karena tak ingin meninggalkan kekuasaan. Berkomplot dengan Racun Barat dan membunuh seluruh Manusia Aneh saudara Kwa Tin Ok, juga ingin menguasai Partai Pengemis dan hampir mencelakakan Oey Yong dan Kwee Ceng. Ia mati di kuil itu kena racun Auwyang Hong atas ulahnya sendiri memukul Oey Yong. Perih hati Yo Ko mendengarnya. Katanya, “Aku hampir membunuh seorang pendekar besar karena ingin balas dendam ayahku”. Peng Lian Hu mantan pengawal Yo Kang menambahkan, saat sekarat, tangannya dipegang Yo Kang hingga ia harus mengamputasi tangannya akibat racun.

Yo Ko diantar Kwa Tin Ok ke makam ayahnya, di mana nisan bertuliskan “Makam Yo Kang, murid yang tak berbakti” yang ditulis oleh Khu Ci Kee. Kwa Tin Ok menghiburnya bahwa perbuatan Yo Ko sudah sangat menebus kesalahan Yo Kang di masa lalu. Dari Kwa Tin Ok,  Yo Ko juga tahu Kwee Siang diculik Mongol. Iapun pamit ingin mencari setelah minta Kwa Tin Ok mengganti nisannya dengan tulisan “Makam Yo Kang, ayahku. Dari anak yang tak berbakti”

Hantu Xishan melapor Yo Ko bahwa Kwee Siang sudah tidak ada di tenda Mongol. Yo Ko menyuruh mereka melanjutkan pencarian, sementara ia akan ke Lembah Putus Cinta.

Liok Bu Song dan Thia Eng membantu Oey Yong mencari Kwee Siang ke tenda Mongol di Selatan, tapi tidak ketemu. Akhirnya setelah minta izin Kwee Ceng, mereka pergi ke tenda Mongol di Utara. Kwee Ceng meminta sepasang rajawali menyertai mereka, kalau-kalau terjadi sesuatu rajawali bisa memberi kabar.

Dalam perjalanan, mereka melihat kawanan lebah Siao Lung Lie, hingga mereka mengikutinya. Ternyata mereka sampai di kediaman Ciu Pek Tong di Lembah Seribu Bunga yang sangat indah, dimana Ciu Pek Tong malu bertemu Oey Yong. Biksu It teng dan Eng Kouw  ternyata tinggal bertetangga di tempat itu, menghabisi hari tua dengan beternak lebah, dan berkebun. Mereka keluar menyambut dan mengobrol. Oey Yong menceritakan serunya pertemuan pemilihan partai Pengemis kemarin, untuk memancing Ciu Pek Tong keluar. Ciu Pek Tong akhirnya keluar karena penasaran. Ia juga menunjukkan lebah-lebah piaraannya yang ternyata mempunyai tulisan di sayapnya. Oey Yong mengira Eng Kouw yang mengukirnya. Ternyata tulisan di sayap lebah itu bila dirangkaikan menjadi “Aku berada di dasar Lembah Putus Cinta”. Kata Ciu Pek Tong, lebah dengan tulisan sudah beberapa tahun ada di situ. Oey Yong pun langsung menduga itu Siao Lung Lie. Mereka semua berangkat ke Lembah Putus Cinta.

Di sana, Yo Ko menanti persis di pinggir tebing, memandang batu  tempat istrinya menuliskan pesan. “Selama 16 tahun aku selalu memikirkanmu dan tak berhenti berharap, inilah hari yang aku tunggu.. kenapa engkau tidak muncul?”  keluhnya.

Sementara Hakim Roda Mas meminta Kwee Siang istirahat dulu karena kuda mereka sudah kecapaian. “Bilang saja kamu takut ketemu Kakak Yo” kata Kwee Siang. Ia takut tidak keburu bertemu Yo Ko, maka Roda Mas pun menurut.

Ketika matahari tenggelam, Yo Ko hampir gila mengejar sang matahari, seolah tak mau siang berlalu. Karena itu berarti 16 tahun akan berlalu menjadi 16 tahun lebih 1 hari. Ia menanti sampai pagi namun istrinya tak juga muncul. Akhinya ia terjun ke jurang itu, tepat saat Hakim Roda Mas dan Kwee Siang tiba. Kwee Siang panik dan ikut terjun, Hakim Roda Mas hanya sempat memegang sepatu Kwee Siang yang terlepas dari kakinya.

Tak lama, rombongan Oey Yong dan Ciu Pek Tong juga tiba di situ, mereka mengira Hakim Roda Mas telah mencelakai Kwee Siang. Ciu Pek Tong tak percaya walau Hakim Roda Mas menyangkal dan menunjukkan sepatu Kwee Siang. Hakim Roda Mas sedih dan syok, ia diam saja. Mengira Kwee Siang telah tewas, ia enggan berkelahi.

17 responses to this post.

  1. banyak banget yg suka sama kwee siang
    sampe hakim roda mas aja segitunya

    Reply

  2. Posted by Qwerty on March 22, 2012 at 7:11 am

    kalau roch tamat wordpress ini mau di isi pa?

    Reply

  3. Posted by firel on March 22, 2012 at 7:40 am

    aduh dkit lagih dah mau tamat.
    Mudah2an nanti film’a di lanjutin ya.

    Reply

  4. Posted by Yoko on March 22, 2012 at 9:56 am

    Thx R125 atas jawabannya..tp lom puas ane..he2..minta pencerahan lage ya buat smuanya, yang tau tolong dijawab ya..
    kan wktu yoko ma bibi lung latihan jurus yang ga pake baju..bibi lung terluka parah tuh, bahkan d ceritain akan mati sampe2 bibi lung mau ngebunuh yoko juga..lha kok tiba2 bisa sehat lagi setelah keluar dari kuburan kuno…gmn tu?? uda nyari d novelnya juga ga ada jawabannnya…Mohon pencerahannya lagi gan..Thx..

    Reply

  5. Posted by Qwerty on March 22, 2012 at 1:29 pm

    film nya roch kan dignti ama golok naga2 gitu
    tu film nya tentang pa ya

    Reply

  6. Posted by bibi lung on March 22, 2012 at 4:01 pm

    Tayang Perdana! To Liong To (Heavenly Sword and Dragon Sabre) Mulai 27 Maret 2012, Senin-Jum’at Pkl.18.00 WIB 🙂

    Reply

  7. Posted by Qwerty on March 23, 2012 at 3:20 am

    udah ada, kemarin iklannya tulisan aja saat roch maen, yang wayang itu maen pukul 7

    Reply

  8. Posted by Qwerty on March 23, 2012 at 9:48 am

    golok pembunuh naga kalu g salah

    Reply

  9. Posted by firel on March 24, 2012 at 9:09 am

    kk ntar di lanjutin gk ama golok pembunuh naga?

    Reply

Leave a reply to firel Cancel reply