To Liong To versi 2009 (Deng Chao, Ady An, Liu Jing)

Alur Cerita 4/5

Alur yang sangat setia pada novel, bagaimanapun mempunyai kelebihan tersendiri. Itulah yang dimiliki 2009.  Hampir semua dialog dan detail penting mengikuti novelnya. Karena alur novel sudah hasil kerja keras pengarang Jin Yong yang memasukkan detil logika dan dipertimbangkan matang, maka alur versi 2009 inipun relatif minim kelemahan. Kalaupun ada, di beberapa adegan  dialog yang di novel begitu asik, tetapi pas di filmkan agak terkesan terlalu panjang dan bertele-tele. Sedikit improvisasi ritme mungkin akan menjadikannya lebih baik.

Tapi…. ada tapinya nih. Saking setianya pada novel, akhir cerita  juga mengikuti revisi terakhir Mbah Jin Yong yang memang kurang disukai penggemarnya.  Jadi, walaupun relatif bagus dan memukau, siap-siap dengan ending yang garing..  bisa dibilang ini salah satu ending terburuk dari semua versi,  dan…. salahkan pengarangnya yang merevisi 🙂

Heaven Sword & Dragon Sabre 2009, memanjakan penggemar wuxia dengan penggambaran jurus yang dahsyat

Penokohan dan akting 3.5/5

Ada kelebihan dan kekurangan.  Sekarang bicara kelebihannya. Thio Bu Ki dan Tio Beng sangat memuaskan, akting mereka ‘subtle’ alias samar, tidak terlalu dibuat-buat tapi malah kerasa emosinya.  Kalo ada yang nuduh mereka gak bisa akting, mungkin itu karena mereka biasa nonton tokoh dengan ekspresi yang ekstrim ala sinetron: nangis harus mewek, marah harus manyun. Hehehe.

Hoan Yauw, Elang Alis Putih, Thio Sam Hong, 2 Tetua Tapak Xuan Ming, Song Ceng Su, Tan Yoe Liang, Singa Emas, semua menampilan karakter pendekar/penjahat yang kerasa hebatnya, liciknya atau seremnya. Tokoh-tokoh Sekte Ming yang ada uncur kocak seperti Biksu Kantung dan Kelelawar Hijau juga berperan penting dan bukan sekedar sampingan pendukung drama, tetapi merekalah elemen wuxia itu sendiri. 7 Pendekar Butong,  cukup baik walau persaudaraannya masih kalah dengan Versi 86. Yo Put Hui, kayaknya ini the best Yo Put Hui. Secara tampang sangat cocok menggambarkan ia usianya jauh lebih muda dari Bu Ki, akting dan kemistrinya dengan In Li Heng juga sangat baik.

Siao Ciao,  akting dan kemistrinya dengan Thio Bu Ki cukup baik . Cukup mewakili bila ia dibilang yang tercantik di antara semua, tetapi, wajahnya sangat jauh dari campuran Persia, malah hidungnya rada pesek dan hanya matanya yang diberi contact lens biru sebagai elemen “Persia”. Agak maksa sih. Bajunya juga agak mewah dan ribet untuk seorang pelayan. Tapi kelebihannya,  di sinilah tokoh Siao Ciao terlihat memimpin pasukan Sekte Ming dengan formasi 8 trigrams.  Fakta di novel yang jarang ditampilkan, bahwa Siao Ciao sebetulnya cerdas dan ilmunya tinggi, tenaga dalamnya malah di atas Tio Beng.

Siao Ciao memimpin anggota Sekte Ming melawan prajurit Dinasti Yuan, membentuk formasi dan melindungi petingginya yang terkena racun dari pedang langit palsu Tio Beng.

In Lee, tokoh yang seharusnya menyedihkan, menurut saya di sini justru malah agak  ‘annoying’, menggangu banget,  teriak-teriak berisik. Agak kurang sreg dengan muka rusaknya yang ditutupi bunga, malah membuang rasa iba dan mengurangi kesan tragis.  Seharusnya kalau memang digambarkan mukanya rusak ya rusak aja,  nanggung sekali. Thio Cui San dan In So So-nya tidak buruk tetapi kurang berkesan.  Ciu Cie Jiak sangat keren saat pertempuran terakhir, selebihnya kurang. Biat Coat yang cantik, sesuai gambaran bahwa ia masih keliatan sisa kecantikannya masa muda, tapi judes kayak nenek sihir.

Tata artistik dan Sinematografi 5/5

Pengarang Trilogi Rajawali, Jin Yong, pernah bilang, kalau ada yang menggarap novel  saya seserius 3 Kingdoms dan Water Margin, akan saya kasih royalti murah, cuma 1 Yuan. Rupanya Jin Yong memang sudah mendambakan karyanya digarap serius oleh sang produser 3 Kingdoms & Water Margin, yaitu  Zhang Ji Zhong (ZJZ).

Suasana adegan ulang tahun ke-100 Thio Sam Hong, dihadiri banyak orang dunia persilatan

Jin Yong memang tidak salah pilih. Dalam To Liong To versi 2009 ini, ZJZ membuat adegan pertemuan Partai Pengemis yang berlangsung di alam terbuka di tebing besar, lengkap dengan tambur-tambur raksasa yang kemudian dipakai Bu Ki dan Tio Beng bersembunyi di dalamnya, sangat sesuai novel sekaligus keren, indah, mencekam.

Semua adegan di perguruan Butong juga  dilaksanakan di biara  Gunung Butong betulan, menambah kesan kejayaaan dunia persilatan di masa lalu. Penggunaan kuda-kuda dalam berbagai perjalanan melukiskan bahwa jarak antar tempat memang jauh dan makan waktu, bukan seperti jarak antar studio yang suka tiba-tiba nongol sembarangan. Anggota-anggota Sekte Ming yang memang jumlahnya ratusan dan terdiri dari banyak prajurit semuanya diwujudkan dengan seksama, bukan malah memangkas adegan jadi cuma 2 orang saja yang ikut pertemuan, misalnya, seperti di versi 2003.  Pulau Api dan Es memang betulan diselimuti salju.  Lembah Kupu-kupu tempat Thio Bu Ki belajar pengobatan, berperahu bersama Yo Put Hui,  aduhai indahnya. Singkat kata, penggambaran suasana megah di sini memang sangat baik dan mendukung ceritanya.

Soundtrack 3/5

Suasana wuxia mampu dihadirkan oleh insert song dan musik latar, walau tidak ada lagu yang memorable seperti tahun 80an. Lagu pembuka oleh Deng Chao cukup oke,  lagu penutup oleh Ady An kurang.

Aspek Wuxia 5/5

Kalau mau lihat jurus-jurus hebat yang dideskripsikan di novel, di versi inilah penggambaran terbaiknya. Salut dengan produser/sutradara yang begitu niat menggambarkan setiap detil kata-kata dalam novel itu dan menuangkannya dalam pertempuran unik dan  seru.

Sebagaimana kita tahu, To Liong To ini mempunyai banyak klimaks pertempuran dahsyat yang bikin seru dan geregetan:

  • Pertempuran di puncak Guang Ming, saat Bu Ki muncul pertama kali membela Sekte Ming.
  • Kedatangan rombongan Tio Beng ke Butong, Bu Ki pertama kali mempraktekkan ilmu Tai Chi melawan jagoan-jagoan Tio Beng.
  • Penyelamatan tokoh 6 perguruan yang di sandera di Kuil Wan An yang terbakar .
  • 3 Utusan Sekte Ming Persia melawan Bu Ki di Pulau Ular.
  •  Pertemuan Membunuh Singa, yang terdiri dari banyak pertarungan antara Bu Ki, Sekte Ming melawan 3 Biksu Shaolin, Ciu Cie Jiak unjuk cakar tulang putih, bekerjasama dengan Bu Ki bertempur siang malam lawan 3 Biksu, serta kelihaian Nona Baju Kuning menunjukkan ilmu 9 Yin sejati.

Bu Ki mempraktekkan ilmu pedang Taichi melawan anak buah Tio beng di gunung Butong

Adegan-adegan di atas, penggambaran terbaiknya ada di versi 2009.  Apakah tidak kebanyakan spesial efek? Menurut saya, spesial efek di sini bukan digunakan untuk menutupi kelemahan aktor yang tidak bisa silat, tetapi justru menjabarkan kehebatan pertempuran di dalam novel.

Harap diingat bahwa setting jaman Dinasti Yuan ke belakang, memang masih banyak ilmu-ilmu sakti yang agak berbau fantasi, tenaga dalam dan ilmu meringankan tubuh yang bak tingkat dewa. Makin modern, ilmu itu makin punah, makanya berbeda dengan jaman  Wong Fei Hung dan Fang Se Yu yang tidak butuh banyak spesial efek karena tidak ada unsur ‘ajaib’  seperti adu tenaga dalam dsb. Jadi kalau To Liong To dijabarkan cukup dengan silat murni tangan kosong tanpa spesial efek, ya kurang sesuai juga.

Ciu Cie Jiak menggunakan senjata cambuk seperti di novelnya, disaksikan Nona Baju Kuning dan Ketua Kaypang termuda

Gerakan-gerakan yang di novel agak mustahil dan susah dibayangkan, seperti gerakan aneh 3 Utusan Persia, gerakan Cie Jiak yang luar biasa cepat dengan cambuknya, adu tenaga dalam, kemudian ilmu Memindahkan Langit dan Bumi Thio Bu Ki yang meminjam tenaga plus gerakan lawan untuk menghajar lawan, visualisasinya luar biasa di sini. Memang sudah sepantasnya film yang dibuat tahun 2009 mengalami peningkatan visual dari 80an. Selain koreografi silat yang memukau, aspek wuxia di sini amat baik karena seperti yang saya sebutkan, tokoh pendekar dan penjahat kelihatan aura pendekarnya atau kejahatannnya, yang membuat kita kagum atau ngeri.

67 responses to this post.

  1. Posted by qwerty on May 16, 2012 at 12:27 am

    tlt 2009 ini memang bagus gan
    tapi ada sub indonesianya pa gak gan?

    Reply

  2. wah trnyata ada yg spendapat dgn saya di sini. hhe
    soal nya di thread to liong to indosiar mereka semua sgt memuji muji yg versi 2003. . kata nya lbih bagus dari versi 2009.. minta copy ya buat nunjukin bukti kalo versi 2009 jauh lbih baik dari yg versi 2003

    Reply

  3. Posted by Intan Yong ji on May 16, 2012 at 9:57 am

    tapi ending nya tuhh,,Jin yong dapet ilham darimana dapet ending kayak gthu,,

    Reply

  4. Posted by indraceli on May 17, 2012 at 1:43 pm

    emang hsds 2009 sangat bagus dari segi sinematografi, buat qwerty aku biasa beli film ini atau film silat lainnya bisa ke tokodvd.com (bukan promosi lho aku juga ngak dapat apa apa dari situ)

    Reply

    • iya bener, makasih indraceli. aku juga suka taro alamat toko DVD yang aku tahu bagus, gak dapat apa2 cuma sekedar membantu yang lagi cari. pokoknya kalo ada yang punya tempat langganan beli DVD bagus/murah , silakan aja sharing di sini.

      Reply

      • Posted by qwerty on May 17, 2012 at 4:24 pm

        Ana udah download epi 1-40. kualitas bening. Tapi srt nya b.ing. Ana kagak bisa banyak b.ing. Maklum gan masih smp. Jadi kalau ada yang punya srt indo kasih tahu ya gan.

  5. Posted by SkIE on May 18, 2012 at 6:52 am

    Aku dah nonton yang versi 2009 dan memang bagus dari versi-versi yang lain, meskipun menurutku belum bisa mengalahkan versi 1986 dan aku belum nonton versi 1994 (ada yang tau harus beli dimana?). Ada beberapa alasan aku suka versi ini (dan versi 1986):

    1. Tidak ada pengulangan tokoh. Maksudnya adalah satu aktor atau aktris yang memerankan 2 tokoh yang berbeda, contohnya: versi 1994 = Jelas banget!!, versi 2000 = Ji Xiao Fu & Yang Bu hui diperankan oleh aktris yang sama, dan versi 2003 = Bapak dan anak diperankan oleh aktor yang sama padahal Bu Ki seharusnya lebih mirip sang ‘enyak’ daripada sang ‘babe’.

    2. Alur cerita ditambah, ditambal sana-sani akhirnya jadi panjang sepanjang kereta api yang gak jelas. Sebagai penikmat HSDS (baik film dan novelnya) saya lebih memilih untuk mengikuti film adaptasi yang mirip dengan aslinya. Kreatif diperbolehkan asal jangan terlalu kreatif hingga akhirnya menjadi geje gak jelas.

    Tapi hal yang paling aku suka dalam versi ini ketimbang versi 1986 adalah dipakainya pemandangan-pemandangn asli Cina yang bisa bikin siapapun speechless abis tapi kekurangannya menurutku adalah mereka terlalu tergantung pada CGI, bahkan ada yang terlalu berlebihan, contohnya saat Thio Bu Ki gelantungan kayak tarzan saat dia stuck di dalam gua.

    So that’s my opinion. Maaf jika ada yang kurang berkenan 🙂

    Reply

  6. Posted by qwerty on May 18, 2012 at 4:07 pm

    ana iri gan!!!!!!

    Reply

    • Posted by SkIE on May 25, 2012 at 9:26 am

      Terjemahan novelnya yang bahasa Indonesia kurang bagus gan. Mending yang bahasa inggris gan, lebih enak dibaca jadi ceritanya ngalir gak kerasa berat. Penerjemahnya juga ngasih footnote atau catatan kaki, jadi kita bisa lebih ngerti maksud si Mbah Ji Young apa.

      Kalau mau kesini aja: http://www.spcnet.tv/forums/showthread.php?20874-HSDS-unabridged.

      PS: Qwerty sabar yak gan, aye sedikit sibuk jadi pengkompresannya belum selese semua.

      Reply

      • Posted by qwerty on May 25, 2012 at 12:39 pm

        Big Thanks for you Gan!!!!
        ga pa pa gan, ane masih liat wfh
        lumayan lucu gan….
        (Y)

      • itu sampe lengkap ya gan? bagus dong, ane baca di wuxiapedia.com tapi yang To Liong To belum selesai
        ditranslate english

      • Posted by qwerty on May 25, 2012 at 3:13 pm

        yang belum selesai ditranslate english apanya gan?

  7. Posted by celindra on May 21, 2012 at 1:08 pm

    eh ada blog yang mengulas tentang to liong to dari isi dan komen di atas ane juga mau ikutan dong mo review to liong to,
    berhubung yang ane tonton cuma 3 versi 1986, 2003 & 2009 jadi yang ane review cuma yang ane nonton
    1. jalan cerita
    Secara jalan cerita, 2009 paling mendekati Novel.. tapi ada beberapa bagian penting yang dibuat simple, dan beberapa bagian ga penting dibuat terlalu lebay..
    2003 paling melenceng (terutama bagian Yin Thian Zeng masih hidup)… tapi banyak adegan2 romantis dan ‘hot’nya (di dvd kalo di tv jelas di sensor)
    1986 juga bagus.. adegan2 pentingnya dapet.. ceritannya padat yang ngak penting kurang diceritain
    so.. dari jalan cerita 1986=2009>2003

    2. sinematografi/visual effect
    2009 sinematografi keren, kungfunya juga oke, 2003 kungfunya kurang oke, 1986 kungfunya dan visual effect oke juga Kesimpulan 2009>1986=2003

    3. tio buki/ zang wuji
    Masing2 punya kelebihan dan kekurangan.. Tony Leung lebih terlihat dewasa dan berwibawa.. Alec Su lebih riang dan cengeng secara bersamaan.. Deng Chao lebih ke arah Tony Leung… sedikit lebih hidup tapi kalah charming nya
    menurut saya Tony Leung = Alec Su = Deng Chao.. so.. semuanya sama2 bagus

    4. tio beng / zang ming
    Kitty Lai, cantik..cunning aktingnya juga pas.. Alyssa Chia, cantik.. lebih lively bubbly, dan ‘berani’ (pake acara lips kiss sama Alec Su).. tapi sisi licik dan cunning nya kurang dapet
    Ady An, cantik… lebih ke arah Kitty Lai, tapi bisa meranin tio beng/zang ming yang lebih hidup, manja, tapi masih canggung untuk masalah percintaan
    Final review, Ady An > Kitty Lai = Alyssa Chia

    5. ciu ci jiak /zho zi rou
    Sheren Tang, sebelum jahat terlihat kalem, baik, sesudah jahat terlihat dingin dan tidak berperasaan.. keren !!
    Gao Yuan Yuan, mirip ke arah Sheren, tapi lebih kelam
    Liu Jing, paling kelam.. kayaknya dari awal sd akhir sisi baik ciu ci jiak kurang mampu dimunculkan
    Jadi.. Sheren Tang > Gao Yuan Yuan > Liu Jing (paling gampang menilai yang ini)

    6. chemistry tio buki – tio beng
    Sama kuat, ketiga pasangan sama memberikan chemistry tio buki – tio beng yang bagus dan romantis.. sedikit ada nilai lebih di 2009 karena bisa menampilkan suasana romantis diantara mereka, tapi sekaligus masih canggung karena adat timur yang mereka junjung (ga kayak 2003 yang main cium bibir aja he3)..
    ini agak susah nilainya tapi secara total tiga2nya seimbang

    7. Ending Scene
    1986, tio buki memberikan kekuasaan kepada Yang siao, kemudian pergi mencari tio beng yang berakhir di tempat mereka pertama kali minum bareng.. tio beng mengajukan permintaan yang ke-3.. selesai
    2003, tio buki mengabarkan pada Yin Tian Zheng (kakeknya) kalo akan memberikan kekuasaan kepada Yang siao, scene pindah ke pulau es dan api dimana tio beng mengajukan permintaan yang ke-3.. selesai..
    2009, ga diceritain mengenai tio buki memberikan kekuasaan ke Yang siao, adegan tio beng mengajukan permintaan ke-3 ke tio buki berlangsung di tenda.. tiba2 muncul ciu ci jak.. jadi malah bikin bete..terlalu
    Dalam hal ini 1986>2003>2009

    sekian review singkat dari ane,

    Reply

    • makasih gan udah mau ngasi perbandingan review panjang…ngomong2 agan punya blog juga gak?

      Reply

      • Posted by SkIE on May 25, 2012 at 9:33 am

        Wow review yang bagus.

        Memang menurut ane setiap versi mempunyai kelemahan dan kelebihannya masing-masing, kayak versi 1994 (ane juga belum liat) ada beberapa orang bilang itu jelek banget, lebih parah dari versi 2003 tapi ada juga yang bila kalau itu lebih bagus dari versi 2000 & 2003. Yah tapi itu semua memang soal selera sih…

        Tapi klo mau mirip sama novelnya, mending nonton versi 1986 + 2009, karena scene-scene filmnya saling melengkapi satu sama lain 🙂

  8. Posted by puput on May 22, 2012 at 2:10 am

    menurutQ versi 2003 jga bgus biarpn kaya sinetron,,setidaknya endingnya g sprti versi 2009 menggantung g jelas n tdk memuaskan..sbnrny dri setting dll versi 2009 lbh bagus dr 2003 tp nape msti dbuat gantung endingny.,,sya jg sdh nton versi 1993 tu jga bgus,,tdk kalh dgn versi 1986…

    Reply

    • ya memang 2009 kelemahannya adalah terlalu setia novel, endingnya pun mengikuti novel yang memang gantung, pengarangnya sendiri yang iseng sih merevisi :0

      Reply

  9. Posted by qwerty on May 22, 2012 at 1:39 pm

    yah jadi sepi lagi nie web

    Reply

  10. Posted by celindra on May 24, 2012 at 10:55 pm

    dulu punya sekarang kira kira tahun 2007 tapi sekrang udah ditelantarkan iya sih seharusnya indosiar nayangin serial yang ada salah satu pemain utama nya seperti chinese paladin 1 or demi good semi devil yg ada liu yi fei nya, eh tapi benar juga tuh indosiar di wong fei hung kan ada yang jadi oey yong di serial yoko 2006

    Reply

    • Posted by qwerty on May 25, 2012 at 5:36 am

      WFH g jelek-jelek banget gan,
      lumayan lucu gan

      Reply

    • iya, tapi kisah wong fei hung itu udah sering banget film lepasnya diputar, dengan teknik dan cerita yang lebih bagus. kalo sekarang diputar serialnya, rasanya gak gitu unik. Sedangkan film silat yang kuno2 gitu udah jarang kita nontonnya, padahal yang kayak gitu yang menarik

      Reply

      • Posted by qwerty on May 25, 2012 at 3:18 pm

        chinese paladin itu tentang apa gan?
        ana masih kurang penglaman soal wuxia
        makhlum gan baru liat wuxia desember 2011

  11. Posted by celindra on May 26, 2012 at 6:16 am

    secara singkat chinese paladin 1 bercerita tentang sebuah negeri antah berantah yg bernama Nan Zhao.Negeri ini sedang dilanda gonjang-ganjing karena sang ratu dianggap sebagai Siluman Ular dan harus dilenyapkan. Padahal ini semua adalah hasutan dari seorang Ketua Sekte Bulan, Bai Yue yg berilmu sangat tinggi.Kenyataan sebenarnya adalah Sang Ratu merupakan keturunan Dewi Pelindung Negeri Nan Zhao. Meskipun cerita ditutup dengan tewasnya Zhao Ling Er, secara keseluruhan serial ini cukup memikat. lagi pula yang main di serial ini yakni hu ge (kwee ceng lotch 2008), liu yi fei ( siau long li rotch 2006), ady an ( tio beng tlt 2009)

    Reply

    • Posted by SkIE on May 27, 2012 at 1:32 am

      Pernah baca di forum lain, Chinese Paladin katanya memang seru ceritanya, ditambah aktor & aktrisnya yang kece. Saking suksesnya trus dibuat Chinese Paladin 3, tapi ane bingung gan? Ada yang bilang ini sekuelnya 50 tahun kemudian, ada yang bilang prequelnya 50 tahun sebelumnya. Jadi yang benar yang mana?

      Masalahnya ane gak terlalu familiar ama gamenya sih 😦

      Reply

  12. Posted by qwerty on May 26, 2012 at 11:28 am

    big thanks for you gan!!!!!!

    Reply

  13. Posted by celindra on May 27, 2012 at 6:21 am

    iya sih ane juga ngak familiar dengan game nya, tapi ane udah juga nonton chinese paladin 3 walaupun cerita cp 1dg cp 3 tidak berkaitan sama sekali ( bisa nonton cp 3 dulu tanpa harus nonton cp 1) cuma pemain prianya masih diperankan sama huge kalo ceweknya di ganti dengan yang mi ( kwe siang di rotch 2006) dan liu shi shi ( bok liam cu di lotch 2008 or gadis berbaju kuning di tlt 2009)

    Reply

  14. Posted by SkIE on May 29, 2012 at 3:50 am

    Guys check this out: http://chinesemov.com/info/novel/Heavenly-Sword-and-Dragon-Sabre.html

    Note something strange? Yups ada HSDS 2012 TV Series.

    Ane nemu ini waktu iseng-iseng surfing sehabis bosen bikin skripsi. Di beberapa forum ada yang ngebahas tentang ini, Katanya ini bukan beneran TV series tapi promosi game HSDS yang memang baru dikeluarkan 2012 ini tapi ada juga yang memang nge amienin nih TV series karena mereka ngeliat sutradaranya Zhao Baogang yang memang salah satu sutradara sukses di Mainland China sana, semua TV dramanya sukses berat. Yah mirip-mirip ma Zhang Ji young lah. Jadi menurut agan-agan gimana?

    Reply

    • iya yang ane tau emang itu uma promo game online gan, tapi ya kalo emang dibikin seri bagus deh kita kan seneng2 aja.

      Cuma ane belum denger berita mulai syuting tuh, skarang yang lagi heboh syutingnya pendekar HIna Kelana.

      Ngomong2 websitenya bagus tuh informatif, makasih udah sharing

      Reply

  15. Posted by qwerty on May 29, 2012 at 5:52 am

    yang penting bagus gan…..

    Reply

  16. Yang Penasaran Sama Versi 1994 steve ma/cecilia yip. silahkan kunjungi youtube dan ketik ini : 93倚天屠龍記(馬景濤/
    葉童版) Ep 64 Heaven
    Sword and Dragon
    Saber (Steve Ma/Cecilia
    Yip)
    pada mesin pencari youtube. kalian bisa menonton dari ep 1-64(end) tdk ada subtitle

    Reply

  17. Yang Penasaran Sama Versi 1994 steve ma/cecilia yip. silahkan kunjungi youtube dan ketik ini : 93倚天屠龍記(馬景濤/
    葉童版) Ep 64 Heaven
    Sword and Dragon
    Saber (Steve Ma/Cecilia
    Yip)
    pada mesin pencari youtube. kalian bisa menonton dari ep 1-64(end)

    Reply

  18. Versi 1994 steve ma/cecilia yip. silahkan kunjungi youtube dan ketik ini : 93倚天屠龍記(馬景濤/
    葉童版) Ep 64 Heaven
    Sword and Dragon
    Saber (Steve Ma/Cecilia
    Yip)
    pada mesin pencari youtube. kalian bisa menonton dari ep 1-64(end)

    Reply

  19. Versi 1994 steve ma/cecilia yip. silahkan kunjungi youtube dan ketik ini : 93倚天屠龍記(馬景濤/
    葉童版) Ep 64 Heaven
    Sword and Dragon
    Saber (Steve Ma/Cecilia
    Yip)
    pada mesin pencari youtube.

    Reply

  20. untuk versi 1984 : Co Gai Do Long 1984
    Heavenly Sword and
    Dragon Sabre 1984
    Taiwan
    ketik jdul di atas pada youtube

    Reply

  21. Posted by Yoko on June 27, 2012 at 3:48 pm

    wah bagus gan reviewnya..bisa d jadiin acuan untuk nonton versi jadul mana yang paling bagus..klo bisa di bikin juga yang legend condor heroes sama return condor heroes gan..he2 moga2 agan tidak keberatan…thx before

    Reply

  22. Posted by hendri on September 1, 2012 at 1:28 am

    aku dah beli VCD HSDS versi 1994, tapi baca-baca komen katanya versi ini hancur banget, makanya sampe sekarang males nonton.. dan sekilas emang liat dari pemeran thio beng-nya sendiri ga sesuai gambaran sebagai putri yang cerdas dan cantik..

    Reply

    • Iya versi 94 itu versi paling panjang, di endingnya ada detaik intrik politik yang bikin Wuji keluar dari Ming. Lumayan sih buat iseng2 perbandingan.. asal betah aja nonton Zhao Min/Thio Beng yang cengeng dan Wuji nya emosional banget wkwkwkw..gak mirip novel deh karakternya ^_^

      Reply

  23. To Liong To 2009 menurut gue yang terbaik dari yang pernah ada..
    Kalaulah ada yang bilang versinya Tony Leung paling mantep,itu karna faktor memorable aja.
    Tapi yg 2009 ini top markotop punya..
    Bu Ki nya walau ga sempurna,en terkesan standar..tapi keliatan banget kelemahannya yaitu pendekar galau..
    Tio Beng,yang diperanin sama Ady An ngebuat gue jatuh cinta..Ady An fantastis..Gue ga bosen ngeliat dia dan aktingnya di film ini..
    cewek2 Bu Ki yang lain cantik2 dan enak diliat,terutama Siao Ciao..
    Tio Sam Hongnya berasa banget aura masternya..menurut gue ga gampang nyari aktor tua yg udah keriput yang bisa meranin tokoh sekaliber Tio Sam Hong.

    Secara Keseluruhan,versi 2009 bener2 enak ditonton,terlepas dari kekurangan2nya yang ga seberapa..

    Reply

  24. Posted by aries on March 7, 2013 at 7:44 am

    tanya dong gan… sebenarnya nona baju kuning itu siapa sih? kok bisa nguasain ilmu 9 yin? apanya guo jing atau yang guo?

    Reply

    • Nona Baju Kuning keturunannya Yang Guo gan… Yang Guo sendiri gak mempelajari 9 Yin secara mendalam, hanya waktu nyembuhin luka aja, inget gak waktu dia dan Bibi Lung dikejar Li Mo Cow, kan di dinding kuburan kuno ternyata tertulis ilmu 9 Yin… ya mungkin aja Yo Ko dan Bibi Lung menetap di Kuburan Kuno dan keturunannya pada belajar ilmu itu.

      Reply

      • Posted by aries on March 9, 2013 at 12:57 am

        iya gan.. tpi bukannya kwee siang pernah nyari yang guo di kuburan kuno ya? haruse kan ketemu dsna.. hehe..

  25. Posted by Miss JungGTOP on August 19, 2013 at 5:06 am

    Bkin ulasan tntang loch dunk, kweceng oe yong versi th brapa yg oke dan layak koleksi, diliat liat penilaian yg punya obyektif,mau dijdiin acuan. Sy mau beli soalnya, hehe 😀

    Reply

  26. Posted by qwertx on June 13, 2014 at 3:10 pm

    Ane baru pinjem d rental.sub indonya bagus kok.pinjem aja d rental

    Reply

  27. Posted by Anita on July 7, 2014 at 1:16 pm

    Hai, sorry to put comment on something you wrote years ago 🙂 Saya ngga sengaja baca posting ini setelah iseng goggling soal HSDS, dan sata senang sekali ada yg mengulas tentang HSDS sedalam ini dalam bhs Indonesia. Saya adalah fans HSDS, saya sudah baca novel dan seluruh adaptasinya (kecuali Taiwan 1986, yang susah banget dicari). Dari semua versi itu, dari segi cerita (cuman cerita lo ya), HSDS taiwan 1994 is the best. I know ada beberapa bagian yg melenceng dr novel, dan mengingat tahun 90an di Taiwan (juga Asia) sedang demam drama Qiong Yao (seperti MeiHuaSanNong, XinYue GeGe), maka terkesan 1994 lebih ada taste dramanya. Tapi, saya rasa “tambahan” ini jd membangun jalan cerita itu sendiri. Seperti kisah YangXiao dan JiXiaoFu yg jauh lebih menyentuh, dan kisah YinLi dengan ayahnya yg dulu menyiksanya, juga penderitaan ZhaoMin yg jauh lebih terasa di versi ini. Oya, intrik politik juga dimasukan disini, dengan lebih banyak porsi untuk ZhuYuanZhang yg licik. Cecilia Yip, banyak yg bilang dia kurang cantik intuk jd ZhaoMin, tp actingnya menebus kekurangan itu. Kalau saya membayangkan ZhaoMin, pergolakan batinnya yg harus ada di tengah permusuhan dua orang yg dicintainya, ayahnya dan ZhangWuJi, versi 1994 benar2 menggali dalam, tidak seperti 2009 yg ayah ZhaoMin hanya muncul bbrp detik di akhir. Sedangkan Steve Ma, well, i think hes overreacted on some scenes, tapi dia mampu membuat karakter Zhang WuJi tumbuh, dari remaja yg lugu, kemudian jd pendekar dan pemimpin nomor satu, dan Steve Ma juga terlihat pas saat dia dihadapkan dengan cewek2 yg jatuh cinta pdnya, terlihat jelas dr awal dia mencintai ZhaoMin, namun mengekang perasaannya krn identitas yg berbeda. Yang sangat kurang dr versi ini adalah wardrobe, hairstyle, dan setting nya. Saya rasa budget mereka habis untuk membuat soundtrack yg sangat indah dr YangPeiPei, sudah pernah dengarkah? AiJiangShanGengAiMeiRen (terjemahan inggrisnya, prefer beauty than throne), soundtrack 1994 adlah yg terbaik dr semua versi, JianDaoRuMeng bsgus banget, lalu ada LiangLiangXiangWang yg dinyanyikan XiaoZhao. Seandainya saja, wardrobe, hAirstylist dan settingnya sebagus 2009, dan seandainya SteveMa tdk terlalu overreacted, than 1994 would be perfect. Sorry terlalu panjang, soalnya saya selalu merasa versi 1994 selalu di bully 🙂 hehehe…

    Reply

    • Makasih udah mampir, maaf banget saya juga udah lama gak nengok blog sendiri…. Seneng ada sesama penggemar HSDS. Walau selera kita beda nih, bener versi 1994 selalu dibully…haha saya juga rada ilfil sama Steve Ma yang terlalu lebay over acting, jadi mungkin gak melihat sisi baiknya…Salam dunia persilatan:)

      Reply

  28. Posted by Anita on July 7, 2014 at 1:19 pm

    Hai, sorry to put comment on something you wrote years ago 🙂 Saya ngga sengaja baca posting ini setelah iseng goggling soal HSDS, dan saya senang sekali ada yg mengulas tentang HSDS sedalam ini dalam bhs Indonesia. Saya adalah fans HSDS, saya sudah baca novel dan menonton seluruh adaptasinya (kecuali Taiwan 1986, yang susah banget dicari). Lepas dari novelnya, Dari semua versi itu, dari segi cerita, HSDS taiwan 1994 is the best. I know ada beberapa bagian yg melenceng dr novel, dan mengingat tahun 90an di Taiwan (juga Asia) sedang demam drama Qiong Yao (seperti MeiHuaSanNong, XinYue GeGe), maka terkesan 1994 lebih ada taste dramanya. Tapi, saya rasa “tambahan” ini jd membangun jalan cerita itu sendiri. Seperti kisah YangXiao dan JiXiaoFu yg jauh lebih menyentuh, dan kisah YinLi dengan ayahnya yg dulu menyiksanya, juga penderitaan ZhaoMin yg jauh lebih terasa di versi ini. Oya, intrik politik juga dimasukan disini, dengan lebih banyak porsi untuk ZhuYuanZhang yg licik. Cecilia Yip, banyak yg bilang dia kurang cantik untuk jd ZhaoMin, tp actingnya menebus kekurangan itu. Kalau saya membayangkan ZhaoMin, pergolakan batinnya yg harus ada di tengah permusuhan dua orang yg dicintainya, ayahnya dan ZhangWuJi, versi 1994 benar2 menggali dalam, tidak seperti 2009 yg ayah ZhaoMin hanya muncul bbrp detik di akhir. Sedangkan Steve Ma, well, i think hes overreacted on some scenes, tapi dia mampu membuat karakter Zhang WuJi tumbuh, dari remaja yg lugu, kemudian jd pendekar dan pemimpin nomor satu, dan Steve Ma juga terlihat pas saat dia dihadapkan dengan cewek2 yg jatuh cinta pdnya, terlihat jelas dr awal dia mencintai ZhaoMin, namun mengekang perasaannya krn identitas yg berbeda. Yang sangat kurang dr versi ini adalah wardrobe, hairstyle, dan setting nya. Saya rasa budget mereka habis untuk membuat soundtrack yg sangat indah dr YangPeiPei, sudah pernah dengarkah? AiJiangShanGengAiMeiRen (terjemahan inggrisnya, prefer beauty than throne), soundtrack 1994 adlah yg terbaik dr semua versi, JianDaoRuMeng bsgus banget, lalu ada LiangLiangXiangWang yg dinyanyikan XiaoZhao. Seandainya saja, wardrobe, hAirstylist dan settingnya sebagus 2009, dan seandainya SteveMa tdk terlalu overreacted, than 1994 would be perfect. Sorry terlalu panjang, soalnya saya selalu merasa versi 1994 selalu di bully 🙂 hehehe…

    Reply

Leave a reply to Yoko Cancel reply